Inventarisasi Spesies Kelelawar (Chiroptera) di Kawasan Karst Gua Putrikabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Su-matera Selatan

Aidil Fitriansyah Syukri, Arum Setiawan, Indra Yustian

Abstract


Kelas mamalia memiliki salah satu ordo yaitu kelelawar atau Chiroptera yang memiliki arti “sayap tan-ganâ€. Kelelawar masih sangat sedikit menjadi perhatian dunia biodiversitas, fungsi kelelawar dalam ekosistem adalah sebagai pengendali biologis, penebar benih serta untuk penyedia substrat makanan bagi ekosistem di-dalam gua. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Atmawijaya (2008) dengan menggunakan dua metode berupa mist net dan pengamatan langsung, dijumpai enam spesies yaitu Hipposideros larvatus, H. diadema, Eo-nycteris spelaea, Penthetor lucasii, Rousettus sp., dan Miniopterus sp. Namun pada penelitian ini yang menggu-nakan tiga metode berupa tangkap langsung, mist net,harp net dan pengamatan langsung, ditemukan empat spesies : Rousettus Sp, Megaderma Sp Miniopterus pusillus, dan Saccolaimus saccolaimus. Terjadinya penurunan jumlah spesies disebabkan oleh beberapa faktor berupa pembasmian kelelawar secara masif yang disebabkan adanya anggapan bahwa kelelawar adalah hama pertanian, kelelawar sebagai hama peternakan wallet, serta pengembangan wisata dan pembangunan di kawasan Gua Putri. namun faktor adanya anggapan bahwa kele-lawar adalah hama sangat bertentangan dengan fungsi kelelawar di ekosistem yang merupakan pengendali biologi, dan penebar benih. Kelelawar juga dapat hidup berdampingan dengan wallet di dalam gua.


Full Text:

PDF

References


Anwar, J. SJ Damanik, N. Hisyam, AJ Whitten. 1984. Ekologi Ekosistem Sumatera. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Atmawijaya, Y. 2008. Komunitas Kelelawar Di Gua Putri Dan Gua Selabe Kawasan Karst Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Ko-mering Ulu Sumatera Selatan. Universitas Sriwijaya. Pa-lembang Skripsi.

Cobert, A. 1999. The Mammals of The Indomalaya Region: A Systematic Review. Oxford University Press. Oxford.

Darajati W., Pratiwi S., Herwinda E., Radiansyah A.D., Nalang V.S., Nooryanto B., Rahajoe J.S., Ubaidilla., Maryanto I., Kurniawan R., Prasetyo T.A., Rahim A., Jefferson J.,Hakim

F. 2016. Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2015- 2010. Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional.Jakarta.

Debata S., Palita S.K., Nayak A.K. 2017. Lesser False Vampire Additional record of theLesser False Vampire from Odisha India. Zoos print. Vol 32 (1).21-25.

Detik. 2012. (Online) Gua Putri di Sumsel Akan Dijadi-kan Objek Wisata 3 Negara. https://travel.detik.com/travel-news/d-1961216/gua-putri-di-sumsel-akan-dijadikan-objek-wisata-3-negara. Diakses pada Juni 2018, 13.09 WIB.

Dinas Parawisata Sumatera Selatan. 2014. (Online) Gua Putri. https://parawisatasumateraselatan. wordpress.com/wisatasumateraselatan/gua-putri/. di-akses pada November 2017, 6.00 WIB.

Francis, C. 2008.a Field Guide To The Mammals Of South-East Asia.New Holland

Huang, J.C.C., Aryanti, E.S., Rustiati, E.L., Daaras K., Maryanto, I., Maharadatunkamsi., Nusalawo, M., Kings-ton, T., Wiantoro, S. 2016. Kunci Identifikasi Kelelawar di Sumatera Dengan Catatan Hasil Perjumpaan di Ka-wasan Bukit Barisan Selatan. Electronic Publication. Vol 1(1).1-9.

Ko,S.T.D. 1997. Introduksi Karstospeleologi. Himpunan Kegiatan Spelelogi Indonesia (HIKESPI). Tidakditer-bitkan.

Kuswanda, W. 2010. Pengaruh Tumbuhan Terhadap Populasi Burung di Taman Nasional Batang Gadis Su-matera Selatan. Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Vol 7(2).

Myra, R. 2014. Pemanfaatan Kawasan Karst Untuk Pe-ningkatan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus di Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri Dalam Perspektif UU no 32 thn 2009 Tentang Lingkungan Hi-dup). Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi.

Nowak, R. M. 1995. Bats of The World. The Johns Hopkins University Press. Baltimore London.

Prakarsa, T.B.P. 2013. Diversitas Kelelawar (Chiroptera) Penghuni Gua, Studi Gua Ngerong Di Kawasan Karst Tuban Jawa Timur. Bioedukatika. Vol.1 (2).22-26.

Prasetyo, P.N. Noerfahmy, S. Tata, H.L. 2011. Spesies-Spesies Kelelawar Khas Agroforest Sumatera. ICRAF. Bogor.

Putri, A. M. 2013. Keanekaragaman Spesies Dan Ka-rakteristik Habitat Kelelawar Di Kawasan Hutan Batang Toru Bagian Barat (HBTBB) Sumatera Utara. Skripsi. IPB. Bogor.

Riswan, S., M. Noerdjito dan I. Rachman. 2006. Vege-tasi Hutan Karst : Kasus KawasanGombang Selatan Ayah Kebumen, Jawa Tengah.PUSLIT Biologi LIPI. Bo-gor.

Ruffell, J., Guilbert, J., Parsons, S. 2009. Translocation of Bats as a Conservation Strategy: Previous Attempts and Potential Problem.Endang Species Res. Vol 8(2). 25-31.

Saputra, Y. Sukandar, P. Suryanda, A. 2016. Studi Keanekaragaman Spesies Kelelawar (Chiroptera) Pada Beberapa Tipe Ekosistem DiCamp Leakey Kawasan Taman Nasional TanjungPuting (Tntp), Kalimantan Tengah. Bioma. Vol 12(1). 53-58.

Suyanto, A. 2001. Kelelawar di Indonesia.Puslitbang Biologi- LIPI. Bogor.

Tamasuki. K, Wijayanti, F, Fitriana, N. 2015. Komuni-tas Kelelawar (Ordo Chiroptera) di Beberapa Gua Karst Gunung KendengKabupaten Pati Jawa Tengah. Al kanniyah. Vol. 8 (2).88-100.

Yustian, I. Zulkifli, H. Setiawan, A. Setiawan, D. Iqbal, M. Aprillia, Indrianti, W. Saputra, R.F. Sumantri, H. Pratama, R. Prasetyo, C.T. Noberio, D. Pragustiandi, G. Panduan Survei Cepat. Fakultas Matematika dan Pen-getahuan Alam (FMIPA) Universitas Sriwi-jaya.Palembang

Widjaja E. A, Rahayuningsih Y, Rahajoe J. S, Ubaidil-lah R, Maryanto I, Walujo E. B, dan Semiadi G. 2014. Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia. Lembaga ilmu Pengetahuan Indonesia.Bogor.

Wilson D. E., Cole F.R ., Nichols J.D., Rudran R., Fos-ter M. S. 1996. Measuring and Monitoring Biological Di-versity : Standard Methods fot Mammals. The Smithso-nian Institution. New York.




DOI: https://doi.org/10.56064/jps.v20i2.509

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   

  

 

 

Creative Commons License

Jurnal Penelitian Sains (JPS) Published by UP2M, Faculty of Mathematic and Natural Science Sriwijaya University is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats