Fisiologi Lentinus spp. dengan Reaksi Oksidasi pada Medium Agar Asamgalat, Agar Asamtanat, dan Agar Tirosin

Yunilda Rosa, Lisdar A.Manaf I. Sudirman, Fahrizal Hazra

Abstract


Hutan tropis Indonesia kaya akan jenis jamur (Mushroom). Keragaman ini merupakan faktor pendo-rong perlunya dilakukan usaha mengidentifikasi dari jamur-jamur yang ada, salah satunya Lentinus spp. Ada enam Lentinus yang telah diteliti dan dipublikasikan tetapi hanya satu yang berasal dari daerah tropis (Kame-run), yaitu Lentinus squarrosulus. Lentinus berpotensi sebagai makanan atau pencampur makanan. Selain itu juga berpotensi sebagai obat-obatan, diantaranya berkhasiat sebagai antibakteri dan antifungi disamping kha-siat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisiologi jamur Lentinus spp. berdasarkan reaksi oksidasi pada medium Agar Asamgalat, Agar Asamtanat dan Agar Tirosin. Data fisiologi ini dipakai se-bagai acuan untuk penelitian selanjutnya dalam produksi senyawa antimikroba. Tahap pelaksanaan meliputi pembuatan stok kultur dan peremajaan biakan murni, melihat reaksi oksidasi pada medium asamgalat agar (AAG), agar asamtanat (AAT), dan agar Tirosin (AT). Hasil penelitian memperlihatkan semua isolat Lentinus spp. menunjukkan reaksi yang positif pada medium AAG, AAT, sebaliknya menunjukkan reaksi negatif pada medium AT. Hal ini ditandai dengan terbentuknya zona coklat terang sampai coklat gelap pada medium AAG dan AAT di sekitar hamparan koloni. Sedangkan pada medium AT tidak ditemui adanya zona hitam di sekitar hamparan koloni.

Full Text:

PDF

References


Sudirman, L.I. 1995. Pemanfaatan Lentinus spp dalam Menunjang Industri Farmasi dan Pertanian. Agrotek. 2(2): 55-59

Wasser, S.P., 2005. Shiitake (Lentinus edodes). Encyclo-pedia of Dietary Supplements DOI: 10.1081/E-EDS- 120024880. Marcel Dekker. New York.

Gulati, A., Atri, N.S., Sharma, S.K., dan Sharma, B.M., 2011. Nutritional Studies on Five Wild Lentinus Spesies From North-West India. World Journal of dairy & Food Science 6 (2): 140-145.

Kumar, M. dan Kaviyarasan, V., 2012. Distribution of Lentinus tuberregium (Fr.), an indigenous edible medi-cinal mushroom in Tamil Nadu, South India. J. Acad. Indus. Res. Vol. 1(6): 296-300.

Manjunathan, J dan Kaviyarasan, V., 2010. Biotechno-logical Applications of Lentinus tuberregium (Fr).; A South Indian Edible Mushroom. EJBS 4 (1): 28-31

Thetsrimuang, C., Khammuang, S., Chiablaem, K., Srisomsap, C., Sarnthima, R., 2011. Antioxidant prop-erties and cytotoxicity of crude polysaccharides from Lentinus polychrous Lév. Food Chemistry 128 : 634–639.

Yoon, K.N., Lee, J.S., Kim, H.Y., Lee, K.R., Shin, P.G., Cheong, J.C., Yoo, Y.B., Alam, N., Ha, T.M., dan Lee, T. S., 20011. Appraisal of Antihyperlipidemic Activities of Lentinus lepideus in Hypercholesterolemic Rats. My-cobiology 39(4) : 283-289

Chang, S.T.and P.G. Miles. 1987. Edible Mushrooms and Their Cultivation. CRC Press. Inc. Florida.

Nobles, K.K. 1948. Identification of Cultures of Wood Rotting Fungi. Can J. Of Res, 26: 281-414.

Davidson, R.W., W.A. Campbell and D.J. Blaisdell. 1938. Diferentiation of Wood Decaying Fungi by Their Reaction on Gallic or Tanic Acid Medium. J. Of Agr. Res. 57(9): 683-695.

Nakasone, K.K. 1990. Cultural Studies and Identification of Wood – Inhabiting Corticiaceae and Selected Hymenomycetes from North Amerika. J. Cramer. Berlin.




DOI: https://doi.org/10.56064/jps.v16i1.84

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   

  

 

 

Creative Commons License

Jurnal Penelitian Sains (JPS) Published by UP2M, Faculty of Mathematic and Natural Science Sriwijaya University is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats