Studi Lingkungan pengendapan Formasi Bentang berdasarkan Karakteristik Mikrofosil pada Batupasir Gampingan, Daerah Karanglayung, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

Widyana Maharani, Idarwati Idarwati

Abstract


Letak administrasi daerah penelitian berada pada daerah Karanglayung, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Penenlitian ini bertujuan untuk mengentahui lingkungan pengendapan Formasi Bentang daerah penelitian berdasarkan karakteristik mikrofosil yang ditemukan. Sebaran batupasir gampingan yang melimpah menjadi daya tarik untuk mengetahui lingkungan pengendapan daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi pustaka, observasi lapangan dan analisis mikropaleontologi dengan perhitungan rasio P/B. Fosil foraminifera bentonik yang ditemukan pada daerah penelitian yaitu Tubinella funalis, Marsipella elongata, Rectobolivina collumelaris, Hyperammina friabilis dan Amphitremoidea granulosa Lingkungan pengendapan Formasi Bentang pada daerah penelitian berdasarkan rasio P/B yaitu Neritik Tengah


Full Text:

PDF

References


Budhistrina. T. 1986. Lembar Geologi Tasikmalaya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung.

Martodjojo, S., 1984. Evolusi Cekungan Bogor Jawa Barat. Penerbit ITB, Bandung.

Supriatna, S., 1992. Peta Geologi Lembar Karangnunggal, Jawa, Skala 1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Direktorat Jendral Geologi dan Sumberdaya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.

Haq, B.U. and A. Boersma. 1998. Introduction to Marine Micropaleontology. Elsevier Science (Singapore) Pte Ltd. Singapore. 376p.

Marshall M. Zoologer. 2013. Living Beach Ball is Giant Single Cell. New Scientist.

Rathburn, A.E., & Corliss, B.H., 1994. The Ecology of Living (Stained) Deep-Sea Benthic Foraminifera from the Sulu Sea. Paleoceanography, 9 (1) : 87 – 150.

Junaliah, L., Syafri, I., Adjat, S. & Kapid, R,. 2019. Biofasies dan Ekologi Perairan Jawa Tengah Bagian Utara Berdasarkan Kumpulan Fosil Foraminifera Bentik Kecil. Jurnal Geologi Kelautan, Volume 12 (2), p. DOI : 10.32693/614.

Murray, J.W. 2006. Ecology & Application of Benthic Foraminifera. Cambridge University Press. UK; hal. 327-343.

Levinton, J.S. 2009. Marine Biology. Function, Biodiversity, Ecology. 3rd edition. Stony Book Univ. Oxford Uiversity. Press. 588 p

Hallock, P., Lidz, B. H., Cockey-Burkhard, E. M., and Donnelly, K. B., 2003. Foraminifera as Bioindicator in Coral Reef Assessment and monitoring: the foram Index. Environmental Monitoring and Assessment 3 (81), h. 221-238.

Boudagher – Fadel, M.K., Price, G.D. 2012. The Phylogenetic and Palaeographic Evolution of The Miogypsinid Larger Benthic Foraminifera. London : University Colage London.

Barker, R. W. 1960. Taxonomic Notes on the Species Oklahoma, Society of Economic Paleonologists and Mineralogists.

Grimsdale, F.F & Markhoven, F.P.M.C. 1955. The Ratio Between Pelagic and Benthonic as means of Estimating Depth of Deposition of Sedimentary Rocks. Proc. Fourth World Petrol.

Tipsword, H.L. Stzer., F.M. and Smith, L.F. 1966. Interpretation of Depositional Environment in Gulf Coast Petroleum Exploration from Paleoecology and Related Stratigraphy. Gulf Coast Association of Geological Societies.




DOI: https://doi.org/10.56064/jps.v26i3.1027

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   

  

 

 

Creative Commons License

Jurnal Penelitian Sains (JPS) Published by UP2M, Faculty of Mathematic and Natural Science Sriwijaya University is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats