Efektivitas Elektroda pada Proses Elektrokoagulasi untuk Pengolahan Air Asam Tambang
Abstract
Air limpasan dari aktivitas pertambangan batubara sangat berpotensi pada pembentukan air asam tambang. Air asam tambang yang berasal dari mine sump area tambang Air Laya PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. mempunyai nilai pH rendah yaitu berkisar dari 3 sampai 5, kondisi ini akan melarutkan unsur-unsur logam seperti Fe dan Mn pada batuan yang dilalui oleh air asam tambang tersebut. Elektrokoagulasi merupakan metode untuk melakukan proses koagulasi dengan menggunakan tegangan listrik searah yang didasarkan pada peristiwa elektrokimia. Penelitian dilakukan dengan sistem batch skala laboratorium yaitu menggunakan volume air asam tambang 1,8 L, elektroda besi (Fe) 8 cm x 11 cm x 0,8 mm sebanyak 3 lempeng sebagai katoda dan elektroda aluminium (Al) 8 cm x 11 cm x 0,8 mm sebanyak 3 lempeng sebagai anoda. Percobaan dilakukan dengan interval waktu 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit, lalu menggunakan tegangan 6 V, 12 V, dan 24 V untuk jarak elektroda yaitu 1,5 cm dan 2 cm. Dengan tetap mempertimbangkan faktor ekonomi maka diketahui waktu, jarak dan tegangan DC yang paling efektif digunakan untuk proses elektrokoagulasi adalah 12 Volt dan 45 menit yang akan menghasilkan persen peningkatan nilai pH = 32,96 ; persen penurunan logam Fe = 94,0111 ; dan persen penurunan logam Mn = 88,2878, akan tetapi faktor jarak antara elektroda tidak berpengaruh pada proses ini.
Full Text:
PDFReferences
Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.
Adonara, Erlinda. 2012. penentuan kadar besi dan mangan dalam air minum isi ulang (AMIU), http://erlindaadonara.blogspot.com/2013/01/ penentuan-kadar-besi-dan-mangan-dalam.html , SAINS
Davis, Mackenzie L. And D.A. 2006. Introduction to Environmental Engineering Third Edition, McGraw Hill, Singapore.
Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Hidup. 2003. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 113 Tahun 2003, Lampiran II. Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan Atau Kegiatan Pertambangan Batu Bara, Indonesia.
Eaton, A.A., Clescerl, L.S., Rice, E.W., & Greenberg, A.E. 2005. Standard Methods for The Examination of Water and Wastewater, 21st Edition. Jointly published by the American Public Health Association (APHA), Washington, D.C; American Water Works Association (AWWA), Denver, Colorado; and Water Environment Federation (WEF), Alexandria, Virginia.
Fitri, Aristya Ardhani. 2009 Penanganan Limbah Cair Rumah Pemotongan Hewan Dengan Metode Elektrokoagulasi. Universitas Diponegoro.Semarang
Gameissa, Mutiara Wandika. 2012. Pengolahan Tersier Limbah Cair Industri Pangan Dengan Teknik Elektrokoagulasi Menggunakan Elektroda Stenliss Steel. E,jurnal Agroindustri Indonesia. Jawa Barat
Harjadi, W. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT. Gramedia. Jakarta.
Iswanto, Bambang. 2009.Pengolahan Air Limbah Emulsi Minyak-Deterjen dengan Proses Elektrokoagulasi Menggunakan Elektroda Aluminium. Jurnal Teknologi Lingkungan. Jakarta
Jensen, William B. 2012. Faraday’s Laws or Faraday’s Law. Department of Chemistry, University of Cincinnati. Cincinnati
Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia. Jakarta.
Lukismanto, Andri. 2010. Aplikasi Elektrokoagulasi Pasangan Elektroda Besi Untuk Pengolahan Air Dengan Sistem Kontinyu. Tekniklingkungan-FTSP-ITS. Surabaya
Pelitasari, Lilian. 2013. Efektifitas Variasi Elektroda Pada Proses Elektrokoagulasi Konfigurasi Monopolar Dengan Sistem Batch untuk Pengolahan Limbah Laundry. Palembang : Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya
Prayitno, Endro Kismolo. 2012.Percobaan Awal Proses Elektrokoagulasi sebagai Metode Alternatif Pada Pengolahan Limb ah Cair. Pusat Teknologi Akselerator. Yogyakarta
Qasim, Syed R., Edward M. Motley, Guang Zhu.. Water Works Engineering Planning, Desain and Operation. Prentice Hall: USA. 2000.
Roihatin, Anis. 2009. Pengolahan Air Limbah Rumah Potong Hewan (RPH) Dengan Cara Elektrokoagulasi Aliran Continyu. Universitas Diponegoro. Semarang
Rusdianasari. 2014. Model Pengelolaan Lingkungan Stockpile Batubara di Lahan Basah. Unversitas Sriwijaya. Palembang
Said, N.I. 2005. Metode Penghilangan Zat Besi dan Mangan di dalam Penyediaan Air Minum Domestik. Jurnal Air Indonesia (JAI), 1(5) 239-250.
Said, N.I. 2008. Teknologi Pengelolaan Air Minum, Teori dan Pengalaman Praktis. Jakarta: Pusat Teknologi Lingkungan, Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Siriango, Elfridawati. 2013.Penggunaan Metode Elektrokoagulasi Pada pengolahan Limbah Industri Penyamakan Kulit Menggunakan Aluminium Sebagai Sacrificial Electrods. Jurnal Si Tek kimia. Bandung.
Sipahutar, Renni. 2013. Analisis Pengelolaan Limbah Air Asam Tambang Di Iup Tambang Air Laya Pt. Bukit Asam (Persero), Tbk. Unit Pertambangan Tanjung Enim Tahun 2013. UNSRI. Indralaya.
Susetyaningsih, Retno. 2008. Kajian Proses Elektrokoagulasi Untuk Pengolahan Limbah Cair. Seminar Nasional. Jogjakarta.
Sutanto. 2011.Penurunan Kadar Logam Berat dan Kekeruhan Air Limbah Menggunakan Proses Elektrokoagulasi. Jurnal Ilmiah Elite Elektro. Jakarta
Thayyibah, Zurriyatin. 2010. Penentuan Total Suspended Solid (TSS) Dalam Air Sungai Deli Dan Pengaruhnya Terhadap Waktu Penyimpanan Karya Ilmiah. Karya Ilmiah Universitas Sumatra Utara. Medan
Viessman, W and M.J. Hammer. 1985. Water Supply and Pollution Control, Fourth Edition. Harper and Row Publisher. New York.
Wardhani, Eka. 2012.Penerapan Metode Elektrokoagulasi Dalam Pengolahan Air Limbah Industri Penyamakan Kulit. Seminar Ilmiah Nasional Universitas Gajah Madah. Jogjakarata
Yulianto, Andik. 2009. Pengolahan Limbah Cair Industri Batik Pada Skala Laboratorium Dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi. Jurnal Ilmiah Jurusan teknik Lingkungan. Yogyakarta
DOI: https://doi.org/10.56064/jps.v17i2.47
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Â
Â
Jurnal Penelitian Sains (JPS) Published by UP2M, Faculty of Mathematic and Natural Science Sriwijaya University is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Â
View My Stats