Analisis Kejadian Hujan Lebat dan Banjir Kabupaten Pati Menggunakan Metode Cloud Convective Overlays dan Red Green Blue Convective Storms pada Satelit Himawari 8
Abstract
Cuaca merupakan fenomena yang sering kita lihat sehari-hari, seperti hujan, panas dan lain sebagainya. Akan tetapi cuaca dapat berdampak buruk bagi kelangsungan makhluk hidup terutama manusia, contohnya cuaca ekstrim berupa hujan lebat, angin kencang, tanah longsor, banjir, dan lain lain. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai penyebab terjadinya fenomena cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Kabupaten Pati. Fenomena ini adalah hujan lebat dan banjir. Berdasarkan situs berita online wilayah Pati mengalami hujan lebat dan banjir pada tanggal 19 Februari 2020. Dengan menggunakan data satelit Himawari-8, peneliti menganalisa tentang kejadian tersebut menggunakan analisa menggunakan suhu puncak awan, peta streamline,  metode RGB menggunakan Band 8 (WV3 6.2 µm) – Band 10 [WV3 7.3 µm], Band 7 (I4 3.9 µm) – Band 13 (IR 10.4 µm), dan Band 5 (NIR 1.6 µm) – Band 3 (VIS 0.6 µm) dan metode CCO (Convective Cloud Overlays) menggunakan 2 algoritma yaitu algoritma pertama merupakan metode split windows dengan threshold (S3=BTD[IR1-IR2]<2], algoritma kedua merupakan metode dual channel difference dengan threshold (BTD=[IR1-IR3]<3). Perangkat lunak yang digunakan adalah SATAID dan GrADS. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa wilayah Kabupaten Pati tertutupi oleh awan-awan konvektif..
Kata kunci: banjir, hujan lebat, metode CCO, metode RGB, satelit Himawari-8Full Text:
PDFReferences
DeVries, B., Huang, C., Armston, J., Huang, W., Jones, J. W., & Lang, M. W. (2020). Rapid and robust monitoring of flood events using Sentinel-1 and Landsat data on the Google Earth Engine. Remote Sensing of Environment, 240. https://doi.org/10.1016/j.rse.2020 .111664
Fawzia, Annisa Ayu., dan Sudibyakto, H.A (2014). Identifikasi Kejadian Hujan Konvektif Menggunakan Citra MTSAT 2R pada Musim Kemarau di Daerah Perkotaan Yogyakarta Tahun 2014.
Ginting, S. (2015). Pengembangan Peta Bahaya Banjir Berdasarkan Model Matematik Quasi 2 Dimensi. Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil. 3 (22). 219 – 233
Hastuti, dkk. (2016). Pemantauan Sebaran Awan Konvektif Menggunakan Metode Cloud Convective Overlays dan Red Green Blue Convective Storms pada Satelit Himawari-8 (Studi Kasus: Hujan Ekstrim Bima 21 Desember 2016 ).
Jaswadi, R. (2012). Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Risiko Banjir di Kecamatan Pasarkliwon, Kota Surakarta. MGI. 26 (1). 119 – 148
Maryono, A. (2014). Menangani Banjir, Kekeringan dan Lingkungan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press
Meteorological Satellite Center (MSC) of JMA. (2013). Imager (AHI), http://www.data.jma.go.jp/mscweb/en/himawari89/space_segment/spsg_ahi.html Diakses pada tanggal 15 Juni 2021
News Detik.com.(2020). Diguyur hujak semalam sejumlah titik di Pati direndam banjir, https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4906696/diguyur-hujan-sejak-semalam-sejumlah-titik-di-pati-direndam-banjir. Diakses pada tanggal 2 Juni 2021
Saputra, Adi., dan Fahrizal (2017). Analisis Kondisi Cuaca Saat Terjadi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Alun-Alun Kota Banjarnegara(Studi Kasus Tanggal 08 November 2017).
Suripin. (2014). Sistem Drainase Berkelanjutan. Yogyakarta. Andi Offset
DOI: https://doi.org/10.56064/jps.v23i3.647
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Â
Â
Jurnal Penelitian Sains (JPS) Published by UP2M, Faculty of Mathematic and Natural Science Sriwijaya University is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Â
View My Stats