Pembuatan Sediaan Ekstrak Mangrove Rhizophora Apiculata Dengan Variasi Pelarut Guna Pengayaan Praktikum Bioteknologi Laut
Abstract
Ekstrak mangrove mengandung senyawa metabolit sekunder yang digunakan untuk pembuatan obat dan kosmetik. Pembuatan ekstrak mangrove telah dilakukan dengan proses maserasi dan evaporasi. Proses maserasi dilakukan dengan merendam serbuk daun mangrove Rhizophora Apiculata dalam dua jenis pelarut yaitu metanol dan N-Heksan. Larutan maserasi kemudian di evaporasi pada suhu 60 oC sehingga menghasilkan ekstrak berbentuk pasta kental. Pengujian kualitatif senyawa metabolit sekunder pada ekstrak dilakukan dengan skrining fitokimia meliputi alkaloid, terpenoid, tannin, saponin, dan flavonoid. Dari pengujian fitokimia diperoleh hasil bahwa sampel yang dimaserasi menggunakan pelarut metanol memberikan hasil yang positif pada kandungan alkaloid, saponin, dan flavonoid namun memberikan hasil negatif pada kandungan terpenoid dan tanin. Sedangkan sampel yang dimaserasi dengan menggunakan pelarut N-Heksan tidak memberikan hasil positif pada semua kandungan senyawa metabolit sekunder. Pada penelitian ini dapat dinyatakan bahwa metanol mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menyerap senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak mangrove Rhizophora Apiculata jika dibandingkan dengan N-Heksan pada kondisi operasi yang sama. Sehingga dapat dijadikan acuan dalam menyiapkan sampel ekstrak mangrove Rhizophora Apiculata dengan pelarut metanol untuk kegiatan praktikum dan penelitian di bidang Bioteknologi Laut
Full Text:
PDFReferences
(1)Azhari, F., Sularno., Warsodirejo, PP., dan Fefiani, Y. 2022. Studi Perbandingan Morfologi Rhizopora Apiculata Dengan Bruguiera Cylindrica Di Desa Pematang Kuala Sebagai Bahan Pengembangan Modul Bio Marine. BEST Journal (Biology Education Science and Technology). Vol.5 No.1 Hal 50-56. Maret 2022.
(2)Akasia, A.I., Putra, I.D.N.N., dan Putra, I.N.G. 2021. Skrining Fitokimia Ekstrak Daun mangrove Rhizophora Mucronata dan Rhizophora Apiculata yang Dikoleksi dari Kawasan Mangrove Desa Tuban Bali. Journal Of Marine Research And Technology (JMRT). Volume 4 No.1 Tahun 2021.
(3)Ramli, H.K., Yuniarti, T., Lita, N.P.S.N., dan Sipahutar, Y.H. 2020. Uji Fitokimia Secara Kualitatif pada Buah dan Ekstrak Air Buah Mangrove. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan (JPPIK). Volume 14 (1) April 2020.
(4)Khairun, Berawi, N., dan Desty, M. 2018. Efektivitas Kulit Batang Bakau Minyak (Rhizophora Apiculata) sebagai Antioksidan. Jurnal Agromedicine 5(1):412-17.
(5)Handoyo, D.L.Y. 2020. Pengaruh Lama Waktu Maserasi (Perendaman) Terhadap Kekentalan Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle). Jurnal Farmasi Tinctura. Vol.2 No.2 Desember 2020.
(6)Lesdiana, L., dan Usman. 2021. Uji Toksisitas dan Uji Fitokimia Ekstrak Metanol Daun Mangrove Rhizophora Mucronata. Prosiding Seminar Nasional Kimia 2021 Jurusan Kimia FMIPA UNMUL. ISBN 978-602-50942-5-5.
(7)Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Terbitan kedua. Bandung : ITB.
(8)Roshanak, S., Rahimmalek, M., & Goli, S. A. H. 2016. Evaluation of seven different drying treatments in respect to total flavonoid, phenolic, vitamin C content, chlorophyll, antioxidant activity and color of green tea (Camellia sinensis or C. assamica) leaves. Journal of Food Science and Technology, 53(1), 721–729.
(9)Rocha, R. P., Melo, E. C., & Radünz, L. L. 2011. Influence of drying process on the quality of medicinal plants: A review. Journal of Medicinal Plant Research, 5(33), 7076–7084.
(10)Danata, R. H. 2014. Analisis Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Mangrove Avicennia Marina dari Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Pasuruan terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus dan Vibrio Alginolyticus.Jurnal Kelautan 7(1): 12-19. ISSN: 1907-9931.
(11)Ramadhani, N., Samudra, A.G., Syahidah, W., Utami, C.D., Muslimah, A., dan Rahmawati, S. 2022. Kadar Flavonoid Total Daun Rhizophora Apiculata Blume dengan Variasi Pelarut. Lumbung Farmasi, Jurnal Ilmu Kefarmasian. Vol 3 Juli 2022.
(12)Oktavianus, S. 2013. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Mangrove Jenis Avicennia Marina Terhadap Bakteri Vibrio Parahaemolyticus. UniversitasHasanuddin, Makassar.
(13)Syafitri, E., Afriani, D.T., Siregar, B., dan Gustiawan, Y. 2020. Kandungan Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteria Ekstrak Daun Mangrove (Sonneratia Alba) secara Invitro terhadap Aeromonas Hydrophila. Jurnal Riset Akuakultur, 14(4), 2020, 253-259. 2020.
(14)Putri, D.M., Lubis, S.S. 2020. Skrining Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Daun Kalayu (Erioglossum rubiginosum (Roxb.) Blum). Jurnal AMINA 2 (3) 2020.
(15)Hasan, M. M., Hossain, A., Shamim, A., dan Rahman, M. M. 2017. Phytochemical and Pharmacological Evaluation of Ethanolic Extract of Lepisanthes Rubiginosa L. leaves. BMC Complementary and Alternative Medicine, 17(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s12906-017- 2010-y
(16)Simaremare, E. 2014. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea Decumana (Roxb.) Wedd). Pharmacy, 11(01), 98–107
DOI: https://doi.org/10.56064/jps.v25i3.879
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Â
Â
Jurnal Penelitian Sains (JPS) Published by UP2M, Faculty of Mathematic and Natural Science Sriwijaya University is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Â
View My Stats